10 Cara Efektif Atasi Kulit Kering di Sekitar Hidung

Musim dingin memang menenangkan—selimut hangat, secangkir kopi, dan suasana romantis yang sulit ditolak. Namun, di balik kenyamanan itu, kulit kering di sekitar hidung bisa menjadi masalah kecil yang cukup mengganggu. Rasa gatal, kemerahan, dan pengelupasan ringan sering kali muncul tanpa disadari, lalu bertambah parah seiring udara makin dingin.

Kulit di area hidung sangat rentan karena sering terpapar gesekan dan perubahan suhu ekstrem. Banyak orang cenderung mengabaikannya sampai rasa perih dan iritasi muncul, membuat kegiatan sehari-hari terasa tidak nyaman—terutama saat harus tampil percaya diri.

Untungnya, para dermatolog punya solusi yang efektif dan mudah dilakukan. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa mencegah dan mengatasi masalah ini sebelum berkembang menjadi lebih serius. Merawat kulit bukan sekadar urusan penampilan, tapi juga bentuk perhatian pada diri sendiri. Yuk, lanjutkan membaca untuk tahu cara menjaga kulit wajah tetap lembap dan sehat di musim dingin.

Hindari Bahan Keras yang Bisa Bikin Kulit Makin Kering

Kulit yang kering dan sensitif butuh perhatian ekstra, terutama soal bahan dalam skincare yang digunakan. Beberapa produk yang biasa kita pakai, seperti retinol dan asam salisilat, ternyata bisa memperparah kondisi kulit jika digunakan saat kulit sedang kering atau iritasi.

Dr. Chang, seorang ahli dermatologi, menyarankan untuk menunda penggunaan retinoid saat kulit terasa sangat kering. Bahan ini memang efektif untuk jerawat dan anti-aging, tapi juga bisa membuat kulit makin kering, apalagi saat cuaca dingin. Hal yang sama berlaku untuk asam salisilat, yang bekerja dengan mengelupas sel kulit mati namun bisa mengikis kelembapan alami kulit.

Jika kulit di sekitar hidung terasa kasar atau mengelupas, sebaiknya beralih ke produk dengan formula lembut, tanpa alkohol atau parfum. Pilih bahan yang fokus pada hidrasi dan perlindungan kulit.

Menghindari bahan keras bukan berarti menghentikan rutinitas skincare sepenuhnya—cukup sesuaikan dengan kondisi kulit saat ini. Ini langkah penting untuk mencegah iritasi yang berkepanjangan.

Gunakan Krim Penenang yang Efektif

Saat udara dingin bertemu dengan pemanas ruangan, kelembapan kulit bisa cepat menghilang. Area sekitar hidung adalah salah satu yang paling mudah terdampak—mudah kering, teriritasi, dan bahkan perih. Solusinya? Gunakan krim penenang yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif.

Menurut Dr. Green, krim seperti Eucerin Skin Calming Cream dapat membantu mengurangi kemerahan dan rasa tegang pada kulit. Produk ini bebas pewangi dan dirancang untuk merawat kulit yang stres akibat perubahan cuaca. Krim penenang juga membantu memperkuat pelindung alami kulit dan meningkatkan toleransi terhadap kondisi lingkungan yang keras.[1Purnamawati S, Indrastuti N, Danarti R, Saefudin T. The role of moisturizers in addressing various kinds of dermatitis: a review. Clin Med Res. 2017;15(3-4):75-87.]

Yang membuat krim semacam ini efektif adalah kandungan bahan pelembap intensif dan anti-inflamasi, seperti oat colloidal atau panthenol. Dengan pemakaian rutin, kulit jadi lebih tenang, tidak mudah mengelupas, dan terasa nyaman.

Investasi kecil dalam krim penenang bisa memberi perlindungan besar di musim dingin. Ini adalah langkah praktis dan cerdas untuk menjaga area wajah tetap sehat sepanjang musim.

Jangan Berlebihan Memakai Skincare

Saat kulit terasa kering, wajar kalau kita ingin “menyembuhkan” dengan banyak produk sekaligus. Tapi, hati-hati—terlalu banyak langkah skincare justru bisa memperparah kondisi kulit. Prinsipnya, lebih sederhana seringkali lebih efektif.

Dr. Green menekankan pentingnya membatasi eksfoliasi saat kulit sedang bermasalah. Pengelupasan berlebihan bisa merusak lapisan pelindung kulit, membuatnya makin kering dan mudah iritasi. Begitu juga dengan penggunaan pelembap—oleskan secukupnya. Terlalu tebal malah bisa menyumbat pori dan memicu jerawat.

Cukup gunakan pembersih lembut, pelembap ringan, dan sunscreen di pagi hari. Pada malam hari, fokus pada hidrasi dan perbaikan. Hindari godaan menambahkan terlalu banyak produk baru dalam waktu bersamaan.

Rutinitas skincare yang terkontrol membantu kulit pulih secara alami. Memberi kulit waktu untuk bernapas dan memperbaiki diri adalah bentuk perawatan terbaik yang bisa kamu lakukan, terutama saat musim dingin.

Pilih Pelembap dengan Bahan Aktif yang Melembapkan

Pelembap bukan sekadar pelengkap skincare—ia adalah pondasi utama untuk menjaga kulit tetap lembap, terutama di area sekitar hidung yang mudah kering. Pilih pelembap dengan kandungan aktif seperti ceramides, yang membantu memperkuat lapisan pelindung kulit,[2Draelos ZD, Raymond I. The efficacy of a ceramide-based cream in mild-to-moderate atopic dermatitis. J Clin Aesthet Dermatol. 2018;11(5):30-32.] serta petroleum jelly yang berfungsi mengunci kelembapan agar tidak mudah menguap.[3Sethi A, Kaur T, Malhotra S, Gambhir M. Moisturizers: the slippery road. Indian J Dermatol. 2016;61(3):279-287.]

Bahan lain yang juga penting adalah gliserin dan asam hialuronat. Keduanya dikenal mampu menarik air ke dalam kulit dan mempertahankan hidrasi lebih lama. Untuk kamu yang punya kulit sangat kering, krim lebih disarankan dibanding lotion karena lebih kaya tekstur dan memberikan kelembapan intensif.

Tips dari dermatolog: gunakan pelembap saat kulit masih sedikit lembap, misalnya setelah mandi atau mencuci wajah. Ini membantu produk meresap lebih optimal ke dalam kulit.

Dengan memilih pelembap yang tepat dan cara pakai yang benar, kamu bisa menghindari kulit bersisik dan menjaga hidung tetap halus, bahkan di musim paling kering sekalipun.

Aquaphor & Vaseline: Kunci Kulit Lembap Lebih Lama

Untuk mengatasi kulit kering parah, teknik “slugging” kini makin populer—dan ternyata sangat efektif. Teknik ini menggunakan occlusive seperti Aquaphor atau Vaseline untuk mengunci kelembapan setelah pemakaian pelembap. Menurut Dr. Green, langkah ini membantu mencegah penguapan air dari permukaan kulit, terutama di area sensitif seperti sekitar hidung.

Aquaphor dan Vaseline mengandung petroleum jelly, lanolin, dan gliserin, yang bekerja sama menghidrasi kulit, menenangkan iritasi, dan mempercepat regenerasi. Petroleum menciptakan penghalang pelindung, lanolin melembutkan, dan gliserin menarik kelembapan dari udara.

Cukup oleskan secara tipis setelah pelembap malam. Efeknya? Kulit terasa lebih kenyal, tidak mengelupas, dan tampak sehat keesokan harinya. Teknik ini juga ideal untuk mengatasi kulit yang mengelupas akibat flu atau udara dingin ekstrem.

Slugging bisa menjadi solusi praktis dan terjangkau bagi siapa saja yang ingin kulitnya tetap lembap tanpa ribet. Coba langkah sederhana ini malam ini dan rasakan bedanya!

Gunakan Krim Pemulihan untuk Kulit Kering dan Sensitif

Kulit kering di sekitar hidung bukan hanya mengganggu, tapi juga bisa menyebabkan iritasi yang lebih serius jika tidak segera ditangani. Di sinilah krim pemulihan (recovery cream) berperan penting. Produk ini dirancang untuk memperbaiki dan menenangkan kulit yang rusak akibat cuaca dingin atau penggunaan skincare yang terlalu keras.

Dr. Green menyarankan penggunaan krim seperti Avène Skin Recovery Cream, yang cocok untuk kulit sensitif dan mengalami stres. Gunakan segera setelah mencuci wajah dengan air dingin, terutama jika kamu baru saja menggunakan pembersih. Krim ini membantu meredakan kemerahan, rasa gatal, serta memperkuat pelindung kulit.

Krim pemulihan bekerja seperti “perban” alami—melembapkan sekaligus melindungi dari serangan eksternal. Bagi pemula dalam dunia skincare, ini adalah pilihan aman saat kulit terasa kering, kasar, atau sensitif.

Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Gunakan krim ini secara rutin untuk menjaga kulit tetap tenang dan terlindungi, terutama di cuaca ekstrem.

Gunakan Humidifier untuk Menjaga Hidrasi Udara dan Kulit

Merawat kulit bukan hanya tentang skincare, tapi juga tentang lingkungan tempat kita tinggal. Udara yang terlalu kering, baik karena cuaca dingin atau AC, bisa menguras kelembapan alami kulit. Solusinya? Gunakan humidifier atau pelembap udara di kamar tidur atau ruang kerja.

Dr. Green merekomendasikan produk seperti Hey Dewy Portable Facial Humidifier untuk menambah kelembapan di udara. Alat ini membantu menjaga kulit tetap terhidrasi, terutama saat kamu tidur. Kelembapan yang cukup di ruangan juga bisa mengurangi gejala kulit bersisik dan pecah-pecah di sekitar hidung.

Selain itu, humidifier juga meningkatkan kualitas tidur, karena udara lembap cenderung lebih nyaman dihirup, terutama di malam hari. Kombinasi antara tidur yang nyenyak dan kulit yang tetap lembap tentu membawa manfaat besar bagi kesehatan kulit secara keseluruhan.

Langkah sederhana ini bisa jadi penyelamat besar—terutama bagi kamu yang sering bangun dengan kulit terasa kencang dan kering.

Perkuat Kulit dari Dalam dengan Omega-3 dan Antioksidan

Kulit sehat dimulai dari dalam, dan makanan yang kamu konsumsi punya peran besar. Untuk mengatasi kulit kering, pastikan tubuh mendapatkan cukup omega-3 dan antioksidan. Dr. Green menjelaskan bahwa asam lemak omega-3 dari ikan seperti salmon atau makarel membantu menjaga keseimbangan minyak alami kulit dan mengurangi peradangan.

Sementara itu, antioksidan dari teh hijau, cokelat hitam, atau kunyit melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang bisa mempercepat penuaan dan memperburuk kekeringan.

Tak hanya itu—bahan alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan shea butter juga bisa digunakan langsung ke kulit sebagai pelembap tambahan. Bahan-bahan ini mudah ditemukan di dapur dan efektif melembapkan serta menenangkan kulit yang mengelupas.

Dengan menggabungkan nutrisi dari dalam dan perawatan luar, kamu bisa mendapatkan kulit yang lebih lembap, sehat, dan tahan terhadap perubahan cuaca.

Gunakan Pembersih Lembut agar Kulit Tak Makin Kering

Merawat kulit kering dimulai dari langkah paling dasar: mencuci wajah. Sayangnya, banyak orang masih memilih pembersih yang terlalu keras, yang justru merusak lapisan pelindung kulit. Untuk kulit kering di sekitar hidung, pembersih wajah lembut (gentle cleanser) adalah pilihan terbaik.

Hindari pembersih berbusa banyak, terutama yang mengandung alkohol, AHA, BHA, atau retinol. Meskipun bahan ini bermanfaat untuk eksfoliasi atau anti-aging, penggunaannya bisa membuat kulit makin kering dan sensitif.

Gunakan pembersih tanpa pewangi dan tanpa deterjen keras, dengan formula yang menjaga kadar pH kulit tetap seimbang. Pilih bahan seperti glycerin, ceramide, atau panthenol, yang bisa membantu mempertahankan kelembapan.

Dr. Chang menyarankan agar wajah dicuci hanya dua kali sehari—pagi dan malam. Terlalu sering mencuci bisa menghilangkan minyak alami yang justru diperlukan kulit untuk tetap lembap.

Pembersih lembut bukan hanya membersihkan, tapi juga menjaga keseimbangan kulit tetap sehat. Ini langkah sederhana, tapi sangat penting untuk mencegah kulit kering makin parah.

Kesimpulan

Meskipun tips perawatan kulit kering di atas bisa membantu banyak orang, tak semua kondisi bisa diselesaikan hanya dengan rutinitas skincare di rumah. Jika kulit kering di sekitar hidung tidak membaik atau malah makin parah, saatnya konsultasi ke dokter kulit bersertifikat.

Dr. Chang mengingatkan bahwa beberapa kondisi medis seperti dermatitis seboroik, rosacea, atau bahkan kerusakan akibat sinar matahari bisa jadi penyebab utama kulit kering dan bersisik di sekitar hidung. Dalam kasus seperti ini, kamu mungkin memerlukan perawatan tambahan seperti krim antijamur, laser ringan, atau terapi khusus dari tenaga profesional.

Terkadang, gejala kulit kering adalah tanda awal dari masalah kulit yang lebih kompleks. Mengetahui penyebabnya akan membantumu memilih pendekatan yang lebih tepat, holistik, dan efisien.

Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika perawatan rumahan tidak cukup. Kulit sehat bukan hanya soal penampilan, tapi juga bagian dari kesehatan secara keseluruhan.

ARTICLE SOURCES

You might also like
Moisture Sandwich: Cara Ampuh Melembapkan Kulit Wajah

Moisture Sandwich: Cara Ampuh Melembapkan Kulit Wajah

7 Kesalahan Mandi yang Bikin Kulit Kamu Cepat Kering

7 Kesalahan Mandi yang Bikin Kulit Kamu Cepat Kering

Vanicream vs CeraVe: Pelembap Terbaik untuk Kulit Kering

Vanicream vs CeraVe: Pelembap Terbaik untuk Kulit Kering

7 Lotion Terbaik untuk Kulit Kering, Ampuh & Melembapkan

7 Lotion Terbaik untuk Kulit Kering, Ampuh & Melembapkan

Skin Flooding TikTok: Cara Bikin Kulit Lembap Maksimal

Skin Flooding TikTok: Cara Bikin Kulit Lembap Maksimal

Hydrating vs Moisturizing: Perbedaan & Cara Merawat Kulit

Hydrating vs Moisturizing: Perbedaan & Cara Merawat Kulit