Musim dingin bisa memperparah kulit kering dan kusam. Solusi instan? Skin flooding — teknik skincare yang viral di TikTok karena hasilnya yang nyata dan aplikasinya yang simpel. Bukan soal produk mahal, tapi soal cara menggunakannya.
Skin flooding adalah metode layering produk skincare yang menghidrasi kulit secara intensif. Dimulai dari toner atau essence berbasis air, dilanjutkan dengan serum seperti hyaluronic acid, lalu ditutup dengan pelembap. Tujuannya? Mengunci kelembapan di setiap lapisan.
Teknik ini sangat cocok untuk kamu yang merasa produk skincare-mu belum bekerja optimal. Dengan urutan dan tekstur produk yang tepat, manfaatnya bisa berkali lipat lebih efektif.
Skin flooding adalah pengingat bahwa kadang bukan skincare-mu yang salah—tapi cara pakainya yang belum maksimal. Kalau kulitmu terasa kaku, kusam, atau dehidrasi, mungkin saatnya “membanjiri” kulit dengan hidrasi yang benar.
Meskipun terdengar seperti tren sesaat, skin flooding sebenarnya didasari prinsip klasik dalam perawatan kulit: hidrasi bertahap dengan layering. Teknik ini memungkinkan setiap produk meresap maksimal ke kulit—bukan hanya menempel di permukaan.
Langkah-langkahnya cukup sederhana. Setelah membersihkan wajah, semprotkan face mist untuk hidrasi awal. Lalu, aplikasikan serum hyaluronic acid untuk menarik air ke dalam kulit. Tambahkan serum niacinamide jika ingin manfaat ekstra seperti menenangkan kulit dan mengurangi iritasi. Terakhir, gunakan pelembap yang cocok untuk mengunci kelembapan.
Kunci utamanya ada di urutan: mulai dari produk berbasis air ke yang lebih kental atau berminyak. Cara ini membantu kulit menyerap produk secara optimal, tanpa overloading.
Skin flooding cocok untuk semua jenis kulit, terutama yang kering dan dehidrasi. Teknik ini bukan hanya hype TikTok, tapi punya dasar ilmiah yang kuat. Jadi, jika kulitmu terasa “haus”, skin flooding bisa jadi jawabannya.
Ingin coba skin flooding tapi bingung mulai dari mana? Tenang—teknik ini mudah diikuti, bahkan untuk pemula. Tujuannya sederhana: membuat kulit terhidrasi maksimal dengan layering yang tepat.
Pertama, bersihkan wajah dengan gentle cleanser. Hindari sabun yang terlalu keras agar kulit tidak makin kering. Setelah itu, biarkan wajah tetap sedikit lembap—jangan dikeringkan total.
Langkah kedua, semprotkan thermal mist atau face mist ringan. Lanjutkan dengan serum hyaluronic acid sebanyak 3–4 tetes, lalu pijat perlahan. Serum ini berfungsi sebagai magnet air untuk kulitmu.
Untuk hasil lebih baik, tambahkan serum niacinamide. Kandungan ini bisa membantu menenangkan kulit, meratakan warna, dan memperkuat skin barrier. Gunakan sedikit saja.
Langkah terakhir, kunci semua kelembapan dengan moisturizer. Pilih krim atau lotion sesuai jenis kulitmu. Dan kalau dilakukan di pagi hari, akhiri dengan sunscreen.
Dengan skin flooding, kamu tak hanya memberi hidrasi instan tapi juga merawat kulit dalam jangka panjang. Simpel, tapi hasilnya bikin kulit terasa segar dan sehat.
Skin flooding terlihat simpel dan aman, tapi tetap ada hal yang perlu diperhatikan—terutama jika kulitmu sensitif, berminyak, atau berjerawat.
Teknik ini meningkatkan penyerapan produk, yang berarti bahan aktif lebih dalam masuk ke kulit. Jika kamu memakai produk terlalu banyak atau mencampur yang tidak cocok, bisa muncul iritasi, rasa perih, atau kemerahan.
Untuk kulit berminyak, terlalu banyak lapisan bisa terasa berat dan menyumbat pori. Solusinya? Gunakan produk ringan dan non-komedogenik, serta kurangi jumlah lapisan jika perlu.
Jika kamu memiliki kondisi kulit seperti eksim, rosacea, atau jerawat parah, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter kulit. Jangan hanya ikut tren tanpa memahami kebutuhan kulitmu sendiri.
Menurut Dr. Shereene Idriss, dermatolog asal New York, “Tren bisa jadi bermanfaat, tapi tak semua orang cocok menerapkannya tanpa panduan.”
Intinya, dengarkan kulitmu. Skin flooding bisa memberi hasil luar biasa, asalkan dilakukan dengan bijak dan sesuai kebutuhan.
Apa benar skin flooding seampuh itu? Jawabannya: iya, jika dilakukan dengan benar. Teknik ini memanfaatkan kekuatan hyaluronic acid—bahan pelembap alami kulit yang bisa menahan air hingga 1000 kali beratnya sendiri.
Ketika hyaluronic acid diaplikasikan ke kulit yang masih lembap, ia menarik dan menjaga kelembapan dari lingkungan. Hasilnya? Kulit jadi lebih kenyal, lembap, dan tampak sehat alami.
Tambahan thermal spring water mist dan serum niacinamide juga mendukung efek ini. Mist memberi sensasi segar sekaligus hidrasi ekstra, sedangkan niacinamide membantu meredakan kemerahan dan menjaga skin barrier tetap kuat.
Langkah penutupnya adalah pelembap yang “mengunci” semua hidrasi di bawahnya. Tanpa langkah ini, hidrasi bisa cepat menguap dan tak bertahan lama.
Skin flooding bukan cuma tren viral. Teknik ini mengajarkan pentingnya urutan dan cara aplikasi skincare. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa merasakan kulit yang terasa lebih halus, glowing, dan tahan terhadap cuaca ekstrem.
Skin flooding bukan sekadar tren TikTok—ini adalah teknik hidrasi berlapis yang efektif, mudah dilakukan, dan cocok untuk pemula. Dengan urutan aplikasi produk yang tepat, kamu bisa membantu kulit menyerap kelembapan secara maksimal, menjaga elastisitas, dan memperkuat skin barrier. Meskipun terlihat sederhana, efeknya nyata: kulit jadi lebih lembap, kenyal, dan sehat bercahaya.
Namun, seperti semua rutinitas skincare, penting untuk menyesuaikannya dengan jenis dan kondisi kulitmu. Dengarkan respons kulit, gunakan produk yang ringan dan non-komedogenik, dan jangan ragu konsultasi ke dokter kulit jika ragu.
Kalau kamu merasa skincare-mu selama ini belum bekerja maksimal, mungkin bukan produknya yang salah—tapi caramu menggunakannya. Saatnya beri kulitmu “banjir” kelembapan dengan cara yang tepat. Selamat mencoba!